SLIDER

GIMANA SIH RASANYA PUNYA ANAK?



Saya pikir, setelah saya menikah itu hidup saya akan berubah. Saat itu, delapan bulan belum dikaruniai anak, ternyata tidak begitu banyak perubahan yang terjadi, tidak ada apa-apanya. Lol, no offense to my husband.

Karena, hidup saya baru benar-benar berubah ketika sudah punya anak. I mean, i never changed this much. Mulai dari perilaku, kebiasaan, bahkan perasaan. Waktu baru nikah, ok rasanya seperti new life, new responsibility. Tapi bagi saya kayak, yaudah ngekos bareng orang lain gitu (karena saya dulu emang ngekos bareng suami), i have to share everything, share bed, budget, responsibility, etc. Tapi, saya baru sadar, saya baru paham bagaimana makna Responsibility, setelah punya anak.

Waktu baru nikah, iya sih rasanya cinta banget sama suami, but that's it. Tapi ketika punya anak, rasanya melebihi cinta. I would die for love, tapi saya ga akan mati untuk suami saya sih (lol, no offense again, beb), tapi ketika lihat anak saya, oh God, i really would die for him. Romeo and Julliet are bullsh**, there's no love like that. Saya baru paham bagaimana yang namanya Love.

Saya mengerahkan semua pikiran, tenaga, dan perasaan untuk anak saya. Semua kegembiraan, kekhawatiran, sayang, sebal, semua karena anak saya. Pilihan baju saya, pilihan makanan, pilihan furnitur, pilihan film, bahkan pilihan jam tidur, semua untuk anak. Saya bisa egois terhadap suami saya tapi saya ga bisa (atau gak boleh ya) egois terhadap anak saya.

My life changed, my parents changed, my friends changed, even my privilages changed
Tidak pernah ada perubahan sebesar ini di dalam hidup saya. And that's kinda freaks me out.

Membuat saya berpikir, sebenarnya seluruh hidup kita ini untuk anak, ya gak sih? Meskipun kita belum punya anak.
Dari kecil kita disuruh sekolah agar bisa kerja dan menghidupi anak dengan layak.
Saat menikah, bukannya ditanya kabar malah ditanya anaknya mana alias "udah hamil belom?"
Abis punya anak, ya wis, bahkan eksistensi kita kalah sama eksistensi anakmu yang baru lahir ke dunia. Bahasan tentang anak akan lebih panjang daripada soal kabar kita.

Kadang saya iri sama anak-anak. Apa coba kontribusi mereka di dunia ini, tapi semua orang begitu sayang dan peduli dengan mereka, bahkan saat mereka belum ada di dunia?

No comments

Post a Comment

© Catatan Ibun | Parenting and Mindful Living • Theme by Maira G.